Sidi dan katekisasi

Halo, selamat pagi buat pembaca yang lagi liburan seminggu gara gara kelas 12 ada ujian sekolah

kali ini aku akan membahas tentang sidi dan katekisasi. sidi? cd ta maksutnya? plis banget maksutnya bukan itu ya meskipun lafal pas membacanya hampir sama gitu, tapi artinya sangat berbeda.

oya btw ini postannya tentang agama kristen gitu ya hehe. tapi buat yang beragama lain tentunya boleh membaca kok. karna ini terbuka untuk umum. lah terbuka untuk umum? dikira apaan coba. oke selesai basa-basinya. langsung mbahas aja yukk!

kata "sidi" berasal dari bahasa sansekerta. yang artinya penuh atau sempurna. ketika istilah ini dipakai di dalam gereja, itu artinya secara gerejawi keanggotaannya sudah penuh. oleh karena itu jemaat yang masih belajar (belum peneguhan sidi) tidak dapat diangkat menjadi penatua, guru jemaat, pendeta, dll. atau secara umum yang belum menerima peneguhan sidi tidak dapat memperoleh pemberkatan perkawinan. sehingga peneguhan sidi cukup penting di dalam gereja yang walaupun hal ini tidak dipahami oleh banyak orang khususnya anggota jemaat gereja tertentu.

Tujuan sidi adalah pemahaman iman yang benar kepada Tuhan Yesus Kristus berdasarkan Alkitab dan sungguh-sungguh percaya dan mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. akhir dari proses katekisasi adalah mereka akan menerima peneguhan sidi atas pengakuan percaya mereka.

R. J. Porter menjelaskan tentang Peneguhan Sidi sebagai berikut:

Peneguhan Sidi bukanlah sakramen tetapi berkaitan erat dengan sakramen-sakramen. Baptisan usia dewasa dilayankan bersama peneguhan sidi. baptisan usia anak yang kemudian dilanjutkan dengan sidi, maka dalam hal ini peneguhan sidi adalah kesempatan untuk mengakui iman di hadapan jemaat sebagai pernyataan, bahwa janji orangtua telah ditepati dan sang anak percaya kepada Yesus Kristus. melalui peneguhan sidi, seseorang diterima sebagai jemaat yang bertanggung jawab untuk mengambil bagian dalam pelayanan jemaat, dan diijinkan ikut dalam perjamuan kudus

Peneguhan sidi tidak terlepas dari katekisasi. peneguhan sidi mempunyai makna bahwa "proses pembinaan atau pengajaran iman" yang dilakukan selama katekisasi telah selesai dan dapat dipertanggung-jawabkan

sedangkan kata "katekisasi" atau "katekese" berasal dari kata kerja dalam bahasa Yunani Κατεχειν (baca: katekhein), yang berarti: memberitakan, memberitahukan, mengajar, memberi pengajaran (Lukas 1:4; Kisah Para Rasul 18: 25, 21:21, 24; Roma 2: 17-18; 1 Korintus 14: 19; Galatia 6: 6). Arti kata  katekhein lebih ditekankan pada mengajar bukan dalam arti intelektualistis tetapi lebih kepada arti praktis, yaitu mengajar atau membimbing seseorang supaya ia melakukan apa yang diajarkan kepadanya

Tujuan katekisasi adalah kegiatan pengajaran iman yang membimbing seseorang agar ia melakukan apa yang diajarkan kepadanya. bukan transfer pengetahuan isi Alkitab (didache), melainkan menekankan pemahaman isi alkitab dan penerapannya (katekese). bukan untuk membentuk kemampuan intelektual tentang isi alkitab, tetaapi pembentukan kemampuan praktikal dari peserta katekisasi sebagai penerapan dari isi alkitab

Katekisasi adalah mata rantai pembinaan warga gereja. peneguhan sidi adalah akhir dari satu tahapan pembinaan formal yaitu katekisasi dan juga awal dari keterlibatan seseorang dalam kegiatan pembinaan di tengah kehidupan gereja secara luas. namun, hal itu bukanlah akhir dari pembinaan yang dijalaninya, ia menyatakan janjinya untuk terlibat dalam seluruh kegiatan peribadahan, pembinaan dan pelayanan serta kesaksian

Credits: Pdt. Maringan  J. Nainggolan, S. Si (Theol)

Pimpinan Jemaat HKBP Waru Ressort HKBP Surabaya

Oiya ada tambahan sedikit mengenai sidi yang aku ketahui :

- sidi itu ternyata tidak dilakukan/diterapkan di semua gereja protestan (aku lupa kenapa. kalau tidak salah sih karena setiap gereja mempunyai doktrin yang berbeda-beda) padahal sebenarnya sidi itu sangatlah penting untuk pertumbuhan iman orang kristen. bayangkan saja kalau ada orang yang sudah dewasa gitu tapi belum ikut sidi dan ketika dewasa gitu gatau hal-hal alkitabiah

- sidi itu rata-rata dilakukan seminggu sekali. untuk hari dan jam pelaksanaannya kapan itu ditentukan secara musyawarah bersama dengan keluarga, anak yang mau sidi, dan pimpinan jemaat (pendeta). tapi ada yang 2 kali seminggu juga kok. pokoknya untuk hari apa sidi akan dilaksanakan itu berdasarkan hasil keputusan bersama

- proses pembelajaran sidi itu selama 1 tahun di HKBP (Huria Kristen Batak Protestan). sewaktu nanti mau lulus akan ada test tentang apa yang dipelajari selama setahun, akan ada wawancara Pendeta dengan orangtua anak yang mengikuti sidi, dan pada akhirnya nanti anak yang ikut sidi itu akan mendapat 1 ayat pegangan hidup dari Pendeta yang mencerminkan tentang anak yang mengikuti sidi tersebut (ayatnya setiap anak berbeda-beda karena pribadi anak antara satu dengan yang lain juga berbeda). kalau di GKJW (Gereja Kristen Jawi Wetan) itu katanya temenku pas udah selesai pembelajaran sidinya ga pake test segala gitu. jadi dapat disimpulkan, setiap gereja berbeda-beda
- Hal hal yang dibutuhkan saat sidi kalau di HKBP itu ada alkitab, kidung jemaat, bibel, buku ende, alat tulis dan jangan lupa juga buku tulis ya. karna buku itu digunakan untuk mencatat hal-hal penting

- di HKBP, orang yang belum mengikuti sidi belum diberi kesempatan menikmati seluruh harta jemaat. khususnya makan di meja makan Tuhan atau perjamuan kudus. orang yang belum sidi juga tidak bisa menikah. karna pada saat menikah nanti harus pakai surat tardidi (baptis waktu kecil) dan surat sidi. sehingga tidak jarang ada orang yang ingin nikah tetapi belum sidi, malah pindah gereja lain (bukan HKBP) hanya agar bisa cepat-cepat menikah

Nah itu tadi adalah pembahasan mengenai sidi dan katekisasi. pembahasan itu semua aku ambil dari materi waktu aku masuk pertama kali sidi (btw ini juga masih proses sidi karna mulai masuk bulan Agustus tahun 2015). Aku membuat postingan seperti ini karena banyak teman-teman ku yang bertanya "sidi itu apasih" dan lain lain. semoga bisa membantu ya. God bless us! :)